(1) Panel surya: Panel surya adalah bagian inti dari sistem pembangkit tenaga surya, dan juga merupakan bagian paling berharga dari sistem pembangkit tenaga surya. Fungsinya untuk mengubah kemampuan radiasi matahari menjadi energi listrik, atau menyimpannya dalam baterai, atau meningkatkan beban kerja.
(2) Pengontrol surya: Fungsi pengontrol surya adalah untuk mengontrol kondisi kerja seluruh sistem, dan untuk melindungi baterai dari pengisian dan pengosongan yang berlebihan. Di tempat-tempat dengan perbedaan suhu yang besar, pengontrol yang memenuhi syarat juga harus memiliki fungsi kompensasi suhu. Fungsi tambahan lainnya seperti sakelar kontrol lampu dan sakelar kontrol waktu harus menjadi opsi opsional pengontrol;
(3) Baterai: Umumnya, ini adalah baterai koloid. Dalam sistem kecil dan mikro, baterai nikel-logam hidrida, baterai nikel-kadmium, atau baterai litium juga dapat digunakan. Fungsinya untuk menyimpan energi listrik dari panel surya saat ada cahaya, dan melepaskannya saat dibutuhkan.
(4) Inverter: Output langsung energi matahari umumnya 12VDC, 24VDC, 48VDC. Untuk memberikan daya pada peralatan listrik 220VAC, diperlukan konversi daya DC yang dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya menjadi daya AC, sehingga diperlukan inverter DC-AC.
