
Pertama, bersihkan puing-puing atap, gunakan pita pengukur untuk mengukur posisi pemasangan fondasi di atap, dan letakkan fondasi;
Gunakan bor palu untuk mengebor lubang di fondasi semen. Kedalaman lubang ditentukan oleh ketebalan pondasi dan panjang baut. Diameter baut M10. (Baut pra-tertanam digunakan untuk menangani kotoran pada ulir);
Masukkan baut ekspansi ke dalam lubang, gunakan palu non-logam seperti palu kayu atau palu kulit untuk mengetuk baut ke dalam lubang dengan lembut, dengan jarak 30mm dari lubang;
Pasang balok bawah atau pondasi, sejajarkan lubang balok bawah atau lubang pondasi dengan baut dan gunakan kunci pas untuk mengencangkan mur; (memperbaiki pondasi pondasi lain sesuai dengan cara diatas)
Ukur posisi pemasangan kolom belakang sesuai dengan sudut braket, dan kencangkan alas ke kolom belakang dengan baut;
Perbaiki balok miring, gunakan sambungan sudut untuk memperbaiki pilar belakang, dan gunakan baut untuk menghubungkan balok miring ke alas;
Perbaiki lunas, tentukan posisi pemasangan lunas sesuai dengan lubang pemasangan komponen, jaga jarak antara lunas dan lubang pemasangan di±100mm, bingkai di kedua ujung komponen berjarak 200-300mm dari balok diagonal, dan gunakan mur berbentuk khusus untuk memperbaiki lunas pada balok diagonal;
Sebelum memasang modul, tentukan ketinggian pemasangan modul. Permukaan kaca ujung bawah modul berjarak 300mm dari tanah. Gunakan blok tekanan samping untuk memperbaiki modul. Pertama, perbaiki blok tekanan ujung bawah untuk mencegah modul tergelincir. Bingkai modul berjarak 20-30mm dari kedua ujung lunas. Diperlukan dua orang untuk bekerja sama saat memperbaiki, dan menggunakan metode menggambar kawat atau penggaris level untuk menentukan paralelisme keseluruhan komponen.
