Komisi Eropa pada 14 September mengusulkan intervensi darurat di pasar energi Eropa untuk mengurangi kenaikan tajam harga energi baru-baru ini. Proposal profil tinggi sebelumnya untuk menetapkan batas harga gas alam tidak dimasukkan karena kontroversi.
Langkah-langkah utama yang diusulkan oleh Komisi Eropa meliputi: Negara-negara Anggota mengurangi konsumsi listrik setidaknya 5 persen selama periode konsumsi listrik puncak dan mengurangi total permintaan listrik setidaknya 10 persen pada 31 Maret 2023; Batas pendapatan untuk perusahaan pembangkit listrik ditetapkan sebesar 180 euro per megawatt jam; pajak paling sedikit 33 persen dikenakan atas kelebihan keuntungan yang dihasilkan oleh sektor minyak, gas, batu bara, dan pengilangan. Dua langkah terakhir akan membantu UE mengumpulkan sekitar 140 miliar euro, kata Komisi Eropa.
Timmermans, wakil presiden eksekutif Komisi Eropa, mengatakan pada konferensi pers bahwa langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan tanggapan yang diperlukan untuk kekurangan pasokan energi dan harga energi yang tinggi yang mempengaruhi Eropa. Mengurangi permintaan listrik sangat penting untuk keberhasilan langkah-langkah ini. Membatasi pendapatan besar akan mendorong perusahaan energi yang menguntungkan untuk membantu pengguna yang kesulitan. Era bahan bakar fosil yang murah telah berakhir, dan UE perlu mempercepat transisi ke energi terbarukan yang ditanam di dalam negeri.
Sejak pecahnya krisis Ukraina, karena efek balasan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, pasokan energi Eropa telah ketat, dan harga gas dan listrik melonjak. Dikombinasikan dengan penurunan pembangkit listrik tenaga air karena cuaca ekstrim musim panas ini, serta perbaikan dan penutupan beberapa pembangkit yang lebih tua, pembangkit listrik Uni Eropa telah rendah selama beberapa bulan terakhir, semakin memperburuk pasokan energi yang ketat dan harga tinggi, yang menyebabkan konsumen dan industri menderita. Beban yang besar telah menghambat pemulihan ekonomi Eropa.
Sebelumnya, Komisi Eropa mengusulkan untuk hanya menetapkan batas atas harga gas alam Rusia, dan negara-negara anggota UE memiliki perbedaan besar dalam hal ini. Beberapa negara anggota khawatir bahwa tindakan itu akan lebih mempengaruhi pasokan gas Rusia ke Eropa, dengan alasan bahwa langkah itu tidak akan membantu menenangkan kenaikan harga gas. Juga, proposal untuk batasan harga gas yang lebih luas telah gagal mendapatkan dukungan luas. Beberapa negara anggota percaya bahwa langkah itu akan menyebabkan lebih banyak gas alam diekspor ke wilayah lain, yang akan memperburuk kesengsaraan energi di Eropa dan membahayakan keamanan pasokan.
Proposal Komisi Eropa membutuhkan dukungan mayoritas negara anggota Uni Eropa untuk disetujui. Para menteri energi UE berencana untuk mengadakan pertemuan energi khusus lainnya pada 30 September.