SNCF mengatakan ingin mendedikasikan 1,000 hektar lahan untuk tenaga surya untuk menutupi 20 persen konsumsi listriknya pada akhir dekade ini. Operator kereta api Prancis SNCF mengatakan minggu ini telah meluncurkan unit energi bersih baru, SNCF Renouvelables.
SNFC memiliki 15,000 kereta api per hari dan 3,000 stasiun dan bangunan industri, dan telah menjadi konsumen listrik terbesar di Prancis dengan konsumsi listrik tahunan 9 TWh, dimana 8 TWh digunakan untuk kereta api elektrifikasi.
SNCF Renouvelables berencana mengembangkan 1 GW pembangkit listrik fotovoltaik di lahan seluas 1,000 hektar, yang bertujuan untuk memenuhi 20 persen kebutuhan listriknya pada tahun 2030. SNCF adalah pemilik tanah terbesar kedua di Prancis setelah negara bagian, dengan kepemilikan tanah dengan total sekitar 100,000 hektar, sebagian kecil dari yang ditempati tahap awal ini.
"Biaya konsumsi listrik lebih dari dua kali lipat pada 2022 dan 2023 berarti tagihan listrik untuk traksi kereta dalam dua tahun ini saja melebihi 700 juta euro ($764,6 juta)," kata Presiden SNCF Jean-Pierre Farrandou.
SNCF, melalui anak perusahaannya SNCF Gares et Connexions, sudah menggunakan panel surya di atap stasiun atau di tempat teduh untuk menghasilkan listrik untuk konsumsi sendiri.
Divisi SNCF Energie juga telah menguji coba program "PPA korporat" sejak 2018 dan telah menandatangani beberapa PPA, termasuk satu dengan raksasa energi Prancis EDF, satu dengan Axpo Swiss, dan satu dengan produsen listrik independen Prancis Reden.