Berita

Menteri Energi Kyrgyzstan: Untuk Menghilangkan Krisis Listrik, Kita Perlu Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik dan Angin

Jan 15, 2024Tinggalkan pesan

Pada tanggal tersebut, Menteri Energi Kyrgyzstan Ibolayev mengatakan bahwa sesuai dengan instruksi Presiden Zhaparov, Kyrgyzstan harus terbebas dari krisis listrik pada tahun 2026. Untuk tujuan ini, pembangkit listrik tenaga fotovoltaik dan angin perlu dibangun. Prefektur Issyk-Kul memiliki keunggulan unik di bidang energi surya dan angin. Kementerian Energi Kyrgyzstan telah menandatangani memorandum dan perjanjian kerja sama dengan banyak perusahaan. Kedua pihak akan memperkuat kerja sama dan mempercepat pembangunan pembangkit listrik energi ramah lingkungan.

Kyrgyzstan, negara yang terkurung daratan di Asia Tengah, kaya akan energi terbarukan (termasuk tenaga air, tenaga surya, dan angin). Sumber energi terbarukan utama Kyrgyzstan adalah tenaga air, yang menyumbang sekitar 90% dari total pembangkit listrik di negara tersebut. Selain sumber daya air, Kyrgyzstan juga mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi surya dan angin. Negara ini memiliki rata-rata 2.500 hingga 3,000 jam sinar matahari per tahun, menjadikannya tempat yang sangat baik untuk pembangkit listrik tenaga surya. Selain itu, wilayah Kyrgyzstan yang bergunung-gunung (kecepatan angin dapat mencapai 10m/s di beberapa daerah), menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan energi angin. Meskipun demikian, tenaga surya dan angin saat ini hanya menyumbang kurang dari 1% total pembangkitan listrik di negara tersebut.

Tantangan terbesar dalam mengembangkan sumber energi baru di Kyrgyzstan adalah kurangnya investasi dan pembiayaan. Mengembangkan proyek energi terbarukan memerlukan modal awal yang besar, sehingga dapat menghalangi investor dalam dan luar negeri.

Kirim permintaan