Saat ini, seruan masyarakat terhadap solusi energi berkelanjutan telah mencapai puncaknya, dan laporan terbaru EIA telah memberikan dorongan pada pengembangan sumber energi baru. EIA memperkirakan bahwa pada tahun 2024, energi terbarukan di Amerika Serikat akan mengambil langkah maju yang besar, dengan sistem penyimpanan energi surya dan baterai (BESS) mendominasi pola kapasitas listrik baru di Amerika Serikat.
Model energi saat ini terus bertransformasi, dengan pengembang dan pembangkit listrik bersiap untuk menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 62,8 GW di tahun mendatang, dengan tenaga surya dan baterai sebagai yang terdepan.
Awal era energi terbarukan
Instalasi tenaga surya diperkirakan akan menyumbang 58% dari kapasitas terpasang baru pada tahun 2024, sementara baterai diperkirakan mencapai 23%. Angka tersebut sangat mendekati perkiraan EIA mengenai penambahan kapasitas listrik skala utilitas sebesar 63 gigawatt pada tahun 2024, yang sebagian besar bergantung pada teknologi tenaga surya dan baterai. Pergeseran menuju penyimpanan tenaga surya dan baterai ini menandai perubahan besar dalam lanskap energi AS.
Distribusi geografis dari instalasi baru juga patut diperhatikan. Texas, Kalifornia, dan Florida akan menjadi negara pertama yang akan mengalami revolusi matahari. Sementara itu, fasilitas tenaga surya Gemini di Nevada diharapkan menjadi proyek tenaga surya terbesar di Amerika Serikat, yang melambangkan skala dan ambisi aspirasi energi terbarukan Amerika. Dalam hal kapasitas baterai, kapasitasnya diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2024, dengan pengembang berencana menambah 14,3 GW pada tahun ini saja.
Peran sumber energi tradisional secara bertahap berubah
Strategi peralihan ke energi terbarukan, termasuk energi surya dan angin, menandai transisi Amerika Serikat dari pembangkit listrik tradisional berbahan bakar gas. Peran pembangkit listrik berbahan bakar gas juga mengalami pergeseran, semakin mendukung energi terbarukan dengan menstabilkan fluktuasi listrik.
Pergeseran ini mencerminkan konsensus mengenai solusi energi berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan dunia yang terus berubah sekaligus mengatasi tantangan mendesak perubahan iklim.
Menantikan pola energi masa depan
Perkiraan EIA untuk tahun 2024 lebih dari sekadar angka, namun merupakan titik balik dalam sejarah energi AS. Fokus pada penyimpanan tenaga surya dan baterai menandai babak baru dalam pencarian solusi energi terbarukan umat manusia seiring dengan upaya pengembang dan pembangkit listrik yang terus memperluas kapasitas pembangkit listrik AS secara signifikan. Pergeseran ini tidak hanya menjanjikan pembentukan kembali industri energi, namun juga membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan.
Perubahan lanskap produksi energi memiliki implikasi yang lebih dari sekadar mengurangi emisi karbon dan menjamin keamanan energi. Transisi ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan baterai merupakan bukti kekuatan inovasi dan tekad umat manusia untuk mengatasi tantangan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa energi masa depan tidak hanya harus memenuhi permintaan, namun juga harus selaras dengan planet ini.